1)
Tegangan DC atau biasa disebut tegangan searah
mempunyai polaritas yang selalu sama (tetap) yaitu positif (+) dan
negatif (-) dimana arus mengalir dari tegangan positif ke negatif dan tidak
memiliki phase.
Sedangkan:
Tegangan
AC atau biasa disebut tegangan bolak-balik mempunyai dua polaritas yang selalu
berubah dari negatif ke positif dan sebaliknya di ukur dari Neutral (N).
Tegangan AC memiliki frekwesi misalnya 50 H dan 60 Hz.
Cara
mengubah sumber DC menjadi AC menggunakan alat Switching inverter. Yakni sebuah
alat yang merubah arus Dc menjadi arus Ac. Dua
sumber arus terpasang sekaligus, yaitu sumber arus listrik PLN(AC), dan sumber
arus battery/ aki (DC), yang mana apabila arus listrik PLN padam, maka alat
secara otomatis men 'switch'/ pindah ke arus battery (DC), demikian sebaliknya,
jika listrik PLN kembali menyala, maka yang bekerja adalah arus listrik PLN
secara otomatis. Daya maksimum yang dihasilkan adalah 1000W
Cara mengubah sumber AC menjadi DC menggunakan alat DIODA / PENYEARAH. Komponen ini hanya dapat dilalui arus dari satu arah saja yaitu dari Anoda menuju Katoda. Berfungsi untuk merubah Arus AC menjadi Arus DC
Cara mengubah sumber AC menjadi DC menggunakan alat DIODA / PENYEARAH. Komponen ini hanya dapat dilalui arus dari satu arah saja yaitu dari Anoda menuju Katoda. Berfungsi untuk merubah Arus AC menjadi Arus DC
2)
-->Karakteristik
utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat
diboroskan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan
induktansi.
-->Fungsinya :
* Menghambat arus listrik
* Pembagi tegangan
* Pengatur volume (potensiometer)
* Pengatur kecepatan motor (rheostat)
* Dll tergantung disain komponen
-->karakteristik dari induktor adalah komponen elektronika pasif (kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya.
-->Fungsinya :
* Menghambat arus listrik
* Pembagi tegangan
* Pengatur volume (potensiometer)
* Pengatur kecepatan motor (rheostat)
* Dll tergantung disain komponen
-->karakteristik dari induktor adalah komponen elektronika pasif (kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya.
-->Fungsi utama dari induktor di dalam suatu rangkaian adalah untuk melawan
fluktuasi arus yang melewatinya
-->karakteristik kapasitor:
Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain.
-->fungsinya:menyimpan energi/muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik.
-->karakteristik kapasitor:
Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain.
-->fungsinya:menyimpan energi/muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik.
3)
Impedansi
Impedansi
merupakan total dari resistansi dan reaktansi komponen pada suatu rangkaian AC.
Impedansi disimbolkan oleh huruf kapital ‘Z’ dan dihitung dalam satuan Ohm (Ω).
Dalam matematika impedansi rangkaian R, L, C yang dirangkai seri dituliskan
dalam bentuk persamaan
Reaktansi Induktif
Ketika pada rangkaian AC induktif phasa tegangan
mendahului 90° terhadap arus. Jika digambarkan diagram phasor-nya maka arus
mengarah ke sumbu ‘X’ positif (kanan) dan tegangan mengarah ke sumbu ‘Y’
positif (atas)
Reaktansi Kapasitif
Ketika arus dan tegangan melewati kapasitor pada
rangkaian AC, phasa arus mendahului 90° phasa tegangan. Jika digambarkan
diagram phasor-nya maka arus (I) ke arah sumbu 'X' positif (kanan) dan tegangan
ke arah sumbu 'Y' negatif (bawah)
Frekuensi Resonansi
Frekuensi Resonansi pada rangkaian AC merupakan keadaan dimana reaktansi
induktif dan reaktansi
kapasitif memiliki nilai yang sama satu sama lain (XL = XC ). Ketika
rangkaian AC dalam keadaan resonansi maka reaktansi akan sama dengan ‘0’ (Nol),
(X = XL - XC = 0). Frekuensi resonansi (Fr) merupakan frekuensi dimana keadaan
resonansi tercapai, dimana phasa
tegangan AC dan arus AC berbeda 90° satu sama lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar