Struktur organisasi merupakan perwujudan struktur organisasi
formal dengan jalan menganalisa jabatan-jabatan apa yang harus diperlukan dalam
mencapai tujuan untuk kemudian menentukan kualifikasi maupun jumlah orang yang
diperlukan untuk mengisi jabatan-jabatan yang telah ditetapkan.
Struktur organisasi yang terbentuk akan selalu berdasarkan
pada 3 komponen organisasi, yaitu :
1. Interaksi Kemanusiaan
2. Kegiatan yang terarah ke tujuan
3.Struktur
Berdasarkan ketiga komponen organisasi itu seorang manajer
puncak harus dapat mengkoordinir kegiatan-kegiatan karyawan dalam mencapai
tujuan organisasi. Di samping pertimbangan ketiga komponen tersebut, struktur
organisasi harus memberi penjelasan bagaimana pembagian kekuasaan ( = authority
= wewenang ) dan bagaimana tanggung jawabnya.
Hubungan wewenang dan tanggung jawab dalam struktur
organisasi dapat terlihat di bawah ini :
Syarat-syarat Organisasi Terstruktur
Agar suatu organisasi dapat berjalan dengan efektif,
membutuhkan persyaratan-persyaratan yang mutlak yaitu :
• Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu
yang dimaksudkan disini adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh
pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta
mengapa diperlukan peran serta.
• Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukaNn dana
perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan
“memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negatif.
• Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan
organisasi dimana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang
menjadi perhatiannnya.
• Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi,
dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan
pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka
unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator.
• Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan
komunikasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang
sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau
berhasil.
• Para pihak yang bersangkutan bebas di dlam melaksanakan
peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
• Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan
hendaknya didasarkan kepada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan
pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam
pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan kepada
prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.
Partisipasi dalam organisasi menekankan pada pembagian
wewenang atau tugas-tugas dalam melaksanakan kegiatannya dengan maksud
meningkatkan efektif tugas yang diberikan secara terstruktur dan lebih jelas.
Referensi :
1. Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
2. Sumber-ilmu.com
3. Stephen P. Robbins. Teori Organisasi Struktur, Desain,
dan Aplikasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar