Jumat, 19 Oktober 2012

Sudahkan kita membahagiakan Ibu ?




DOA UNTUK IBU

kau memberikanku hidup
kau memberikanku kasih sayang
tulusnya cintamu, putihnya kasihmu
takkan pernah terbalaskan

hangat dalam dekapanmu
memberikan aku kedamaian
eratnya pelukmu, nikmatnya belaimu
takkan pernah terlupakan

oh ibu terima kasih
untuk kasih sayang yang tak pernah usai
tulus cintamu takkan mampu
untuk terbalaskan

oh ibu semoga tuhan
memberikan kedamaian dalam hidupmu
putih kasihmu kan abadi
dalam hidupku

putih kasihmu kan abadi
dalam hidupku

Pernah dengar lirik lagu di atas ? Ya, benar itu adalah lirik dari "ungu" khusus untuk seorang Ibu yang telah berjasa di kehidupan kita. Sudahkan kita membahagiakan Ibu ?



Mungkin jika dengan pertanyaan seperti itu kita akan terdiam, berfikir apakah selama ini kita sudah membahagiakan Ibu? Jika sudah, maka teruskanlah namun jika belum, mulailah dari sekarang. Ada beberapa orang beranggapan Ibu itu terlalu keras, pelit, suka ngomel, suka marah, bla bla bla. Berbagai keluhan keluar tentang seorang Ibu.

Tapi coba kita flashback, pernah kita berfikir bagaimana rasanya mengandung 9 bulan lamanya? Ibu sangat berhati-hati menjaga kita, memberikan kita makanan yang terbaik yang bisa Ibu kita berikan kepada kita meskipun dia tidak ada uang tapi Ibu tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk kita. Dengan perut yang membuncit Ibu kita tidak pernah malu terlihat jelek di depan orang lain, Ibu tetap bangga dan menjaga kita dengan penuh kasih sayang tapi kadang kita merasa malu mempunyai seorang Ibu, benar?

Dan saat waktu kelahiran kita, Ibu menahan rasa sakit yang amat sangat, Ibu pertaruhkan hidupnya untuk kita,Ibu terus berjuang menahan rasa sakit yang membuat kita merinding jika kita mendengar jeritannya. Semua itu Ibu pendam dalam hati dengan harapan kita bisa lahir di dunia ini dengan selamat.



Ketika kita masih bayi, beliau begitu hati-hati memberikan kita kasih sayang yang mungkin belum pernah kita rasakan sebelumnya, kasih yang begitu tulus, sayang yang begitu hangat agar mata kita terbuka dengan rasa kasih, dan hati kita memiliki rasa sayang, sehingga kita bisa membuktikan bahwa kasih sayangnya tiada duanya kepada yang melihat kita ketika itu.

Beranjak dewasa, dia pula yang mengajarkan kita untuk bisa lebih mengenali dunia ini. Dia juga mengayoumi serta menjaga kita agar selalu menyadari bahwa kita sedang dan akan menghadapi dunia yang begitu luas, penuh misteri, banyak kebenaran serta kejahatan yang sudah ada sebelum kita menghadapinya. Dan dia juga selalu memberikan kebahagiaan tiada tara kepada kita ketika sedang sedih.



Pernahkah kita membalas rasa kasih sayang ibu ? Mampukah kita membuat ibu rasa bahagia ketika ibu kita sedang sedih ? Apakah kita lebih hebat dari ibu kita yang sudah tua ? Sudahkah kita membantu ibu kita ?

JIKA KITA BELUM MAMPU MENJAWAB ATAU MELAKSANAKAN PERTANYAAN-PERTANYAAN DI ATAS, LAKUKAN MULAI DARI SEKARANG SEBELUM TERLAMBAT !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar