Dalam sebuah organisasi pastinya ada sebuah proses yang
dilakukan untuk memanage atau mengartur organisasi tersebut agar dapat berjalan
dengan baik. Dalam tulisan kali ini, saya akan membahas tentang Proses
organisasi.
Pengertian :
Proses Organisasi adalah segala aktivitas-aktivitas utama
yang dilakukan dalam suatu organisasi. Proses organisasi itu berkaitan dengan
interaksi antar anggota di dalam suatu organisasi dan dapat diartikan sebagai
prosedur bagaimana anggota dapat saling bahu membahu untuk membangun suatu
organisasi.
Bagian-bagian Proses Organisasi :
1. Proses
Komunikasi, yaitu rangkaian kegiatan
sebelum atau pada saat kejadian itu sedang terjadi. contoh : Koordinasi, rapat,
pengumuman dll. Dalam proses ini, bahwa pentingnya komunikasi dalam sebuat proses
organisasi agar tidak ada kesalahpahaman antar anggota organisasi dalam
menjalankan tugasnya masing-masing.
2. Hubungan antar
peran, selain komunikasi Hubungan antar suatu anggota dalam organisasi itu
sangat penting terutama untuk membangun proses kerja dari organisasi tersebut.
Dengan adanya hubungan antar peran maka setiap anggota dalam organisasi akan
saling bekerjasama secara optimal dalam menjalankan perannya masing.
3. Tahap
Pengawasan, dimulai komunikasi dalam tahap perencanaan, pengorganisasian,
koordinasi, penggunaan SDM yang layak, penggunaan anggraran, pengarahan,
pelaksanaan, pengawasan, pencatatan dan pelaporann sampai pada organisasi
selesai. Apabila proses pengawasan tidak
dilaksanakan, maka biasanya pencapaiannya kurang baik.
4.
Pengawasan/pengendalian, Dalam sebuah proses diperlukan
pengawasan/pengendalian terhadap pihak yang berwewenang agar suatu proses
organisasi dapat berjalan dengan baik, terarah dan sesuai dengan tujuan.
Proses Mempengaruhi Organisasi
Setiap organisasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Namun, bagaimana kita melaksanakan suatu wewenang agar organisasi tersebut
mendapat pengaruh yang baik.
Elemen-elemen yang dapat memepengaruhi proses organisasi
yaitu :
a. orang yang mempengaruhi (0)
b. metode mempengaruhi (→)
c. orang yang dipengaruhi (p)
Jadi proses mempengaruhi : 0 → p
Jadi didalam data di atas tedapat
timbal balik dalam suatu pengaruh untuk mempengaruhi
seseorang. sedangkan metode untuk mempengaruhi adalah di antaranya :
a. Kekuatan fisik
b. Penggunaan sanksi (positif/negatif)
c. Keahlian
d. Kharisma (daya tarik)
Daerah pengaruh mencakup hubungan-hubungan :
a. Antara perseorangan
b. Kelompok dengan seseorang
c. Seseorang dengan kelompok
Hubungan antara Kekuasaan dan Pengaruh
a. Analisis French-Raven
b. Analisis Etzioni
c. Analisis Nisbel
Proses Pengambilan Keputusan
Dalam proses pengambilan keputusan terdapat beberapa metode
yaitu :
1. Kewenangan
Tanpa Diskusi, Metode pengambilan keputusan ini seringkali digunakan oleh para
pemimpin otokratik
atau dalam kepemimpinan militer. Metode ini memiliki
beberapa keuntungan, yaitu cepat, dalam arti ketika organisasi tidak mempunyai
waktu yang cukup untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. Selain itu, metode
ini cukup sempurna dapat diterima kalau pengambilan keputusan yang dilaksanakan
berkaitan dengan persoalan-persoalan rutin yang tidak mempersyaratkan diskusi
untuk mendapatkan persetujuan para anggotanya.
Namun demikian, jika metode pengambilan keputusan ini
terlalu sering digunakan, ia akan menimbulkan persoalan-persoalan, seperti
munculnya ketidak percayaan para anggota organisasi terhadap keputusan yang
ditentukan pimpinannya, karena mereka kurang bahkan tidak dilibatkan dalam
proses pengambilan keputusan.
2. Pendapat
Ahli, Menurut Newman, Summer dan Waren,
Memerinci langkah desain dan mengidentifikasi menjadi empat tahap yaitu
penemuan penyelesaian alternatif, penganalisa, pembuatan suatu diagnosis, dan
pemilihan rencana yang diambil.
3. Kewenangan
setelah diskusi, Sifat otokratik dalam
pengambilan keputusan ini lebih sedikit apabila dibandingkan dengan metode yang
pertama. Karena metode authority rule after discussion ini pertimbangkan
pendapat atau opini lebih dari satu anggota organisasidalam proses pengambilan
keputusan. Dengan demikian, keputusan yang diambil melalui metode ini akan
mengingkatkan kualitas dan tanggung jawab para anggotanya disamping juga
munculnya aspek kecepatan (quickness) dalam pengambilan keputusan sebagai hasil
dari usaha menghindari proses diskusi yang terlalu meluas.
4.
Kesepakatan, Kesepakatan terjadi
kalau semua anggota dari suatu organisasi mendukung keputusan yang diambil.
Metode pengambilan keputusan ini memiliki keuntungan, yakni partisipasi penuh
dari seluruh anggota organisasi akan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang
diambil, sebaik seperti tanggung jawab para anggota dalam mendukung keputusan
tersebut. Selain itu metode konsensus sangat penting khususnya yang berhubungan
dengan persoalan-persoalan yang kritis dan kompleks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar